Ratu Adil Itu Siapa?
Cerita rakyat Indonesia mengenal apa yang namanya Ratu Adil, Ratu Adil oleh sebagian rakyat Indonesia dipercaya sebagai sosok keramat yang akan memimpin bangsa Indonesia, membawa perdamaian, menegakkan keadilan, dan merubah Indonesia menjadi negeri yang makmur. Ratu Adil pertama kali disebutkan dalam Joyoboyo Pralembang, berupa himpunan babat yang dianggap berasal dari Raja Joyoboyo Kediri, dalam babat tersebut diceritakan bahwa salah satu ciri calon Ratu Adil adalah miskin dan tidak populer. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, ada beberapa tokoh penting yang dianggap sebagian masyarakat sebagai Ratu Adil, diantaranya adalah Pangeran Diponegoro, Sultan Hamengkubuwono IX, dan yang terakhir adalah Soekarno.
Di masa-masa tertentu, ketika bangsa ini ada dalam masa keterpurukan, media masa memuat opini-opini masyarakat tentang ramalan kedatangan Ratu Adil sebagai penyelamat bangsa. Dari pandangan sosial, ini adalah fenomena umum, ketika seseorang, kelompok, atau masyarakat tertentu mengalami keterpurukan ekonomi, sosial, dan mungkin ketertindasan politik, maka akan muncul semacam mimpi akan hadirnya seseorang yang menyelamatkan mereka.
Dalam setiap agama hampir semuanya ditemukan doktrin-doktrin yang mirip dengan Ratu Adil ini. Dalam agama Yahudi: Mereka percaya akan datangnya messiah dari keturunan raja Dawud yang akan menjadi raja memimpin Bani Israil, membersihkan dosa mereka, akan menyatukan seluruh keturunan Yakub, dan masa turunnya messiah ini mereka namakan messianic ages. Dalam agama Nasrani: Yesus dipercaya sebagai ‘kristus’ atau ‘almasih’ dalam bahasa Arab, Yesus akan turun dari langit di kota Bethlehem sebelum hari akhir nanti, dan akan mengadili seluruh manusia. Dalam agama Islam: Sosok yang mereka tunggu-tunggu dikenal dengan nama ‘almahdi’, Syiah Duabelas menganggap almahdi itu adalah imam mereka yang kedua belas bernama Muhammad bin Hasan, sedangkan Syiah Ismailiyah menggap Ismail bin Jafar sebagai almahdi yang mereka tunggu, sementara almahdi dalam Islam Sunni adalah Muhammad bin Abdullah yang akan lahir dari keturunan Nabi Muhammad SAW, akan turun bersamaan dengan Isa Almasih, mereka berdua akan membawa kedamaian, mengadili seluruh manusia beberapa tahun sebelum hari kiamat nanti.
Dengan demikian, kepercayaan Ratu Adil di Indonesia sangat mirip dengan doktrin almahdi dalam Islam, doktrin kristus dalam Nasrani, dan doktrin messiah dalam Yahudi. Dalam peradaban Mongol, raja Ghengis Khan/Timur lang berjanji akan kembali ke dunia sesaat sebelum meninggal untuk menyelamatkan rakyatnya dari penguasa China yang lalim. Dalam legenda Persia, penganut Zoroastrianisme menganggap Archibald tidak pernah meninggal, melainkan menghilang dan akan kembali sebagai pembawa keselamatan penganutnya.
Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kepercayaan terhadap kedatangan Ratu Adil itu tidak mendasar, itu hanyalah khurafat masyarakat yang muncul akibat gejala-gejala sosial yang tidak berkenan. Dalam Islam Sunni yang dianut kebanyakan masyarakat Indonesia, doktrin almahdi bukanlah doktrin sentral, mau mempercayai kedatangan almahdi ya silakan, tidak mempercayainya pun tidak apa-apa, tidak menjadikan seseorang keluar dari Islam.
